A story from 1991, 18 December 1991
Dimulai dengan suara ayam di pagi hari, hari itu adalah hari Rabu. Rabu tanggal delapan belas Desember tahun seribu sembilan ratus sembilan puluh satu.
Peristiwa yang seharusnya menyenangkan, peristiwa dimana seorang ibu yang sedang berulang tahun, namun kondisinya bukan ia yang dimeriahkan oleh orang-orang. Dan bahkan anak sang ibu tidak datang ke rumahnya. Seorang ibu tua yang sudah berusia sekitar enam puluh tahunan. Berapa tepatnya tidak diketahui.
Sang Matahari yang terang menyinari mangsanya seperti biasa, yaitu Bumi...bagi ibu tua itu, justru matahari seperti sedang bersembunyi dan munculah kegelapan. Namun tak disangka, mengapa matahari itu bersembunyi darinya, ternyata Matahari itu diperintahkan oleh Yang Maha Esa, untuk memberikan kejutan kepada ibu tua tersebut.
Diluar sepengetahuan ibu tua tersebut, munculah telur emas baru.
Ibu tua yang berusia enam puluhan itu mendapatkan kabar dari anaknya, anaknya yang tidak berada di saat sang ibu tua berulang tahun. Anaknya itu seorang perempuan yang sudah memiliki keluarga. Satu suami dan satu orang anak. Ia sedang mengandung. Dan...
Sang ibu tua mendengarkan pesan yang disampaikannya, lalu ia merasa...Matahari seperti bersembunyi di dalam hatinya, ia merasa bahwa Matahari bukanlah bersembunyi dari matanya. Namun Matahari justru bersembunyi di balik hatinya. Wajah ceria terlontar ke umum. Sang ibu tua itu, merasa bahagia mendengar bahwa anak kedua dari anaknya telah lahir...atau cucu kedua dari anaknya yang ke-empat.
Perasaan bahagia seorang ibu tua yang mendapatkan hadiah langsung dari Sang Maha Esa, adalah cucu. Cucu yang terlahir di saat sang ibu tua berulang tahun. Angka nominal kelahiran yang sama tercipta, itulah hadiah dari Sang Maha Esa kepada sang ibu tua. Sampai seterusnya, delapan belas tahun telah terlewat dan setiap tahun dari setiap kenaikan usianya. Sang Cucu dan Sang Ibu Tua itu selalu merayakan ulang tahunnya bersama. Itulah hadiah yang bersifat permanen, yang diberikan Sang Maha Esa.
Cucu itu, dinamakan Aldio Grahandiva Bastian. Terima kasih semuanya, nama yang bagus, dan setelah enam belas tahun lamanya sang cucu itu hidup. Belum ada satupun, nama yang menyamai namanya. Hanya saja pada tahun ke-tujuh belas, satu nama telah menyamai namanya. Aldio. Namun nama itu berlalu sudah. Menginjak ke delapan belas tahun, belum ditemukan lagi nama yang persis sama seperti sang cucu.
Dan kehidupan sang cucu dimulai, dipikirkan, dan yang teringat adalah setelah sang cucu memasuki Taman Kanak hingga Universitas.
Berikut adalah beberapa bentuk cerita yang kan dikisahkan oleh sang cucu sendiri...
To be continued...
Originall posted by : DG Bastian, thanks to Mom "anak sang ibu tua" and Omma "sang ibu tua"
Minggu, 17 Oktober 2010
Kamis, 14 Oktober 2010
For the Inspirator
Buat mas2 sama mba2 yang udah ngeresepin banyak kata baru thanks yaa..
Kata kata yang sangat mengagumkan... istilah satu, adalah kurus..ternyata ada juga lohh yang membulatkan istilah kurus menjadi, terlalu kurus...namun dalam bentuk bahasa gaull
yaitu "kecungkringan"
kedua, ternyata manusia itu bisa dilecehkan atau dikucilkan dengan sebutan teknologi canggih, quick 1000...mesin buat ngeruk sawah...yang namanya dipendekin "kebol"... I kira pertama itu orang mau ngatain pacarnya dengan nama kebo, atau kebo! (tanda seru)...
ehh gataunya emang ngomong kebol..
Yang ketiga adalah , kesimpulan yang I ambil..kalo ngomong sama orang Sunda ga ngerti bahasa Sunda emang salah yaa...
Originall posted by : DG Bastian, thanks to Gita Kharisna Senja and Rizky Fesol
Kata kata yang sangat mengagumkan... istilah satu, adalah kurus..ternyata ada juga lohh yang membulatkan istilah kurus menjadi, terlalu kurus...namun dalam bentuk bahasa gaull
yaitu "kecungkringan"
kedua, ternyata manusia itu bisa dilecehkan atau dikucilkan dengan sebutan teknologi canggih, quick 1000...mesin buat ngeruk sawah...yang namanya dipendekin "kebol"... I kira pertama itu orang mau ngatain pacarnya dengan nama kebo, atau kebo! (tanda seru)...
ehh gataunya emang ngomong kebol..
Yang ketiga adalah , kesimpulan yang I ambil..kalo ngomong sama orang Sunda ga ngerti bahasa Sunda emang salah yaa...
Originall posted by : DG Bastian, thanks to Gita Kharisna Senja and Rizky Fesol
Rabu, 13 Oktober 2010
Right Or Wrong v.04
Memelihara anjing itu bukan suatu masalah, nah disini I punya tetangga yang kebetulan melihara anjing, nah ni anjing udah bukan kaya anjing lagi, tapi udah kaya orang yang ngatain temennya ANJEEENKKKK!!! gitulah...
Keseharian tuh anjing adalah lari-lari ke depan jalan karena rumah gw di ujung jalan buntu, maka dari itu tu anjing jalan-jalan ampe ke pertigaan..terusnya selain itu tuh anjing suka ngejar anak pembantu I...padahal tuh anak baru umur 2 atau 3 tahun...gimana tuh bocah ga takut?
I aja pulang kampus pake pake motor tu anjing ngjearr dan tuh anjing lompat ke motor I, yah otomatis rem adalah pikiran utama,,
Sorry ye I jadi curhat nieh...
Pokoknya tuh anjing bener-bener anjeenk!!! Mana pemilikknya ngerasa sok kenal banget ama I dan mereka merasa bangga memiliki anjinnk yang telah membunuh banyak mahluk...
Originall posted by : DG Bastian
Keseharian tuh anjing adalah lari-lari ke depan jalan karena rumah gw di ujung jalan buntu, maka dari itu tu anjing jalan-jalan ampe ke pertigaan..terusnya selain itu tuh anjing suka ngejar anak pembantu I...padahal tuh anak baru umur 2 atau 3 tahun...gimana tuh bocah ga takut?
I aja pulang kampus pake pake motor tu anjing ngjearr dan tuh anjing lompat ke motor I, yah otomatis rem adalah pikiran utama,,
Sorry ye I jadi curhat nieh...
Pokoknya tuh anjing bener-bener anjeenk!!! Mana pemilikknya ngerasa sok kenal banget ama I dan mereka merasa bangga memiliki anjinnk yang telah membunuh banyak mahluk...
Originall posted by : DG Bastian
Lawakkan v.03
Di suatu zaman, sekitar abad 21, yah abad ini laah tepatnya. Seorang Profesor dari Amerika, bernama Prof. Dulpin. Prof. Dulpin adalah sebuah cendikiawan, maksud I seorang cendikiawan terpintar di dunia. Kalo di search di google.com di jamin ga akan ketemu.
Nah si Prof. ini telah berhasil menciptakan sebuah mesin waktu yang baru dapat digunakan oleh satu orang, ia pun menguji coba apakah alat itu berhasil sukses atau tidak, sebagai seorang bergelar Prof, ia menentukkan pilihannya untuk kembali ke masa lalu, sekitar abad 8.
15 menit kemudian, Prof menguji coba alatnya itu, ia pergi ke abad 8, dan mendarat di sekitar hutan yang sangat besar namun cahaya matahari masih dapat memasuki hutan memberikan cahaya untuk si Prof. Prof. yang merasa bahwa dirinya cukup pintar, dengan segala alat canggihnya ia menelusuri hutan itu. Namun hal yang lupa dilakukan oleh si Prof adalah...'lupa Solat dan lupa berdoa'...
Sampe lah si Prof di depand sebuah sungai besar yang dikelilingi oleh buaya-buaya...Ia bingung harus kemana, karena arah kompas dan segalal alat penunjuk arah meyatakan bahwa ia harus melewati sungai tersebut.
Namun tanpa berpikir panjang, ia mengatakan hal berikut "masih ada jalan lain", ia pun belok ke arah kanan. Baru berjalan selang sepuluh detik, ia lihat seekor singa dan macan yang sedang mencari mangsa...Prof pun membalikan tubuhnya dan berjalan lurus kembali ke posisi awal (depan sungai). "pasti ada jalan keluarnya" ia oun mengambil jalan ke kiri, tak disangka ada seorang ... seekor banteng yang suka menyeruduk...
Si Prof kembali lagi, dan ia pasrah...ia pun membalikkan dirinya untuk kembali lagi ke tempat awal, namun ketika ia membalikkan tubuhnya ke arah belakang muncullah...Allah
Masa ia Allah muncul? Muncullah sesosok hewan yang menyerupai manusia purba, namanya Tono kalo ga salah, eh apaan sih! Tuh hewan I gatau apaan yang jelas dia pemakan manusia, (katanya gatau? kok tau pemakan manusia...krik ahh)
Akhirnya si Prof pun bingung ia harus kemana, kira-kira kemanakah si Prof itu seharusnya???
Berikanlah jawaban melalui komentar kalian...karena sebetulnya I dan teman I ga tau mesti ngapain...
Originall posted by : DG Bastian, thanks to Harry Purwanto Donjuan
Nah si Prof. ini telah berhasil menciptakan sebuah mesin waktu yang baru dapat digunakan oleh satu orang, ia pun menguji coba apakah alat itu berhasil sukses atau tidak, sebagai seorang bergelar Prof, ia menentukkan pilihannya untuk kembali ke masa lalu, sekitar abad 8.
15 menit kemudian, Prof menguji coba alatnya itu, ia pergi ke abad 8, dan mendarat di sekitar hutan yang sangat besar namun cahaya matahari masih dapat memasuki hutan memberikan cahaya untuk si Prof. Prof. yang merasa bahwa dirinya cukup pintar, dengan segala alat canggihnya ia menelusuri hutan itu. Namun hal yang lupa dilakukan oleh si Prof adalah...'lupa Solat dan lupa berdoa'...
Sampe lah si Prof di depand sebuah sungai besar yang dikelilingi oleh buaya-buaya...Ia bingung harus kemana, karena arah kompas dan segalal alat penunjuk arah meyatakan bahwa ia harus melewati sungai tersebut.
Namun tanpa berpikir panjang, ia mengatakan hal berikut "masih ada jalan lain", ia pun belok ke arah kanan. Baru berjalan selang sepuluh detik, ia lihat seekor singa dan macan yang sedang mencari mangsa...Prof pun membalikan tubuhnya dan berjalan lurus kembali ke posisi awal (depan sungai). "pasti ada jalan keluarnya" ia oun mengambil jalan ke kiri, tak disangka ada seorang ... seekor banteng yang suka menyeruduk...
Si Prof kembali lagi, dan ia pasrah...ia pun membalikkan dirinya untuk kembali lagi ke tempat awal, namun ketika ia membalikkan tubuhnya ke arah belakang muncullah...Allah
Masa ia Allah muncul? Muncullah sesosok hewan yang menyerupai manusia purba, namanya Tono kalo ga salah, eh apaan sih! Tuh hewan I gatau apaan yang jelas dia pemakan manusia, (katanya gatau? kok tau pemakan manusia...krik ahh)
Akhirnya si Prof pun bingung ia harus kemana, kira-kira kemanakah si Prof itu seharusnya???
Berikanlah jawaban melalui komentar kalian...karena sebetulnya I dan teman I ga tau mesti ngapain...
Originall posted by : DG Bastian, thanks to Harry Purwanto Donjuan
Selasa, 12 Oktober 2010
Right Or Wrong v.03
Kembali lagi bersama I, di episode Tarzen yang sebelomnya...
Sekarang tanggal 13 Oktober 2010, si Tarzen itu kata temen I lagi ulang tahun ternyata...Ia pun merayakan hari ulang tahunnya setelah kejadian api unggun maksud I setelah kejadian gunung meletus...kalo diliat dari langit kan kaya api unggun...
Si Tarzen itu berencana ingin mengundang semua temannya di Jungle City. Emang ada kota hutan?
Saat acaranya mulai, si Tarzen membuka acara dengan ritual kemanusiaannya yaitu baca doa, minta permintaan, dan tiup lilin, cuma bedanya di sini satu..bukan tiup lilin, tapi tiup api unggun...
Nah pastinya lu mau seratus orang bareng-bareng kalo yang lo tiup itu api unggun sejam juga gak akan kelar kan, makannya itu si Tarzen ngerasa kalo permintaanya itu gak akan terkabulkan, jadi ia merasa kecewa.
Ia kesal karena permohonnya tidak terwujud...saat itu api masih terus menyala, namun teman-teman Tarzen seperti mendoakannya dan menggembirakan hati nya...Tarzen merasa cukup senang, namun ia tidak sadar sesuatu...
Karena ia mengundang semuanya, datanglah si Raja Hutan, KINGKONG...yang di film'in itu loh, yang ampe bersambung tiga episode, si KINGKONG itu baru dateng api unggun langsung mati, (iyalah diinjek ama kakinya yang segeda Monumen Nasional masa iaa kagak mati?)
Terus si Tarzen kaget, "UU?uuuiauaiauaou?" Kata temen I, tuh Tarzen merasa kalo permintaan yang dikabulkan adalah permintaan si KINGKONG bukan si Tarzen. Ia merasa sangat kecewa. Ditambah lagi si KINGKONG bilang, "kalo lo mau buat acara jangan di saat anak gw mati dong...lo harusnya kan ngelayat dan nguburin anak guw dan ikannya!" dan ternyata si Tarzen kaget..
Ia baru teringet kalo ia abis (tidak sengaja) ngematiin anak monyet...
Nah kebenaran disini, adalah lo boleh aja kalo mau pesta atau acara..tapi liat dulu kondisi sekitarnya, jangan lo main bikin acara di sebelah ada orang lagi duka cita...emang bener lo hebat buat acara, tapi kalo buat acaranya kaya peristiwa ini lo akan membuat suatu kesalahan besar lagi...
Originall posted by : DG Bastian, thanks to Ka Tyaa
Lawakkan v.02
Ini kisah tentang seorang manusia dan uangnya...
Tahun 2010, dua orang manusia telah lahir ke Bumi, di tempat yang berbeda dan sangat jauh...mungkin nggak cuman dua tapi bisa ada ratusan, namun yang mau dibahas cuman dua orang ini doang...
Jonno Mikhail Budianto, dan seorangnya lagi adalah seorang perempuan, Tutty Sherly Rizkia. Mereka berdua terlahir di hari, bulan, dan tahun yang sama...yaitu 29 Februari...sungguh menyebalkan, hahaha
Karena bapaknya si Jonno orang Jawa dan Ibunya orang Amerika serta diikuti oleh Kakeknya yang orang gaul Jakarta tercipatalah nama Jonno MB tersebut, di sisi lain juga ada Tutty (sebenernya sih Tuti)...Tutty memiliki ibu orang Jawa dan Bapak orang Netherland, sedangkan nama belakangnya tercipta oleh neneknya yang dulunya sih gaul Jekarte jugee..ehem..juga. Ternyata si kakek dan si nenek itu dulunya saling kenal, terus karena kedua orang tua si kakek sama si nenek itu pindahan ke tempat yang sangat jauh jadi I putusin kalo tuh cucunya mereka si Jonno sama Tutty lahir dari tempat yang jauh... Satu di Bekasi satunya lagi di Jakarta. Cukup jauh lah kalo buat jalan kaki...
Jonno saat ini masih berumur 13an...dan Tutty berumur 12an, sebenarnya mereka masih berumur 13 dan 12 jam bukan tahun, kalo I cepetin ga enak ntar kependekkan ceritanya.
Nah tu bayi hidup seperti kita hidup semasa kecil, sampe kita sadar rata-rata yah, kita sudah berada di Taman Kanak..Saat itu si Jonno hampir lulus TK (ceilah lulus TK, kaya lulus sekolah deh bahasanya, berasa pake ujian kali)...Ia lulus TK dengan nilai yang sangat singkat... yaitu A. Sedangkan Tutty yang berada di TK lain, baru naik ke TK yang ampir lulus, kaya semacem kelas enam gitu lah, istilah kelas terakhir sebelom lulus, apa tau namanya di TK. Terus si Jonno mulai masuk ke SMP, eh SD!!
Jonno pun mendapatkan nilai yang tinggi di SD dari kelas 1 sampe kelas 6 ia selalu mendapatkan nilai 100, dan semenjak itu ia sangat mencintai angka, apalagi angka yang semakin besar jumlahnya...nah disana si Jonno mulai merantau saat kelas 6 akhir pekan. Ia merantau dari kamarnya ke kamar kakaknya (kalo ga salah dia ga punya kakak deh...) ke kamar kakak sepupunya.
Dan berakhirlah cerita si Jonno, soalnya I mau cerita tentang si Tutty dulu...
Beralih ke Tutty, tanpa disangkan Tutty justru berkebalikan 360 derajat, (360?? Itu bukannya sama aja ya? Apa 180 derajat ya yang kebalikannya? Eh yang tolong comment dong 360 apa 180 yang berkebalikan? Kalo siku-siku itu 45 atau 90 yaa? Au ah, yang jelas ngertikan berkebalikannya itu gimana?) Tutty selalu mendapatkan nilai jelek yaitu 10 (batasan 10-100). Nah semenjak itu ketika dia lulus SD, ia benar-benar gila akan nilai nominal, merasuki SMP ia bertemu dengan seorang pria, kakak kelasnya, namanya Jonno. Mereka saling akrab dan saling berbagi nominal nilai (Tutty belajar bareng ama Jonno, dan Jonno ngajarin Tutty supaya dapet nilai bagus dan banyak) bukan bagi-bagi duit...
Dan sampe juga pada titik mereka ‘berpacaran’...
Nah menjelang si cowok (Jonno) mau lulus, si cewek (Tutty) merasa sangat kesepian karena nggak ada yang ngebantui dia lagi, ngebantuin dalam hal (nemenin makan, nemenin belanja, nemenin belanja, nemenin pacaran). Jadi tuh cewek melakukan hal gila,...GILA!!! Anjr**t!! Parah banget...apa banget ah..
(limited edition)
Jadi tiba-tiba pas kelulusan si Jonno kaget, kalo si Tutty itu hamil...upss! Iye hamil. Dihamilin kuda kali ya? Nah, otomatis si Jonno kaget, dan ia merasa harus bertanggung jawab dengan menikahinya.
Mereka pun menikah, dan kakek neneknya mereka seneng gitu gatau kenapa, karena bisa ketemuan lagi kali yee...
Enam tahun kemudian, Jonno sudah bekerja. Dan Tutty sudah mengandung anak ketiganya, kan dua taun sekali...
Nama anaknya yang pertama, Hamdika yang kedua Bropaunick, dan yang ketiga Guasmalo. Ketiga nama itu memiliki arti masing-masing yang berbeda, Hamdika itu artinya Hamil Diluar niKAh. Kalo Bropaunick itu BROjolPAsUdahNICKah, sedangkan yang ketiga Guasmalo itu GUepuASsaMAeLO. Itulah artinya para si anak.
Sampe di titik kekayaan mereka, ketiga anak itu pun mulai menjadi anak, anak pertama sekolah SMP kelas 1, anak kedua SD kelas 4 dan yang ketiga SD kelas 1. Mereka pun berpamitan dan meminta uang jajan...”Dad, minta uang dong...” kata si Dad itu “uang Dad ada di Mom”...mereka pun minta sama si Mom “Mom, minta uang dong...” si Mom bilang “minta sama Dad doong” kata mereka “uang Dad ada di Mom” kata si Mom “uang Dad emang uang Dad, tapi juga uang Mom, sedangkan uang Mom itu yaa uang Mom sendiri. Jadi kalo Dad ngasih uang ke Mom, ya itu uang Mom sendiri. Kalian minta lagi aja sama Dad, Mom mau mencari uang sebanyaknya biar dapet nominal besar”
To be contiued
Originall posted by : DG Bastian
Lawakkan v.01
Pernah denger kata-kata Chamber of Secretnya Harry Potter?
peristiwa ini berpapasan dengan chamber of secretnya harry potter, yaitu...saat
Diiawali dengan kata anak kecil. Mungkin anak kecil yang mau dipake saat cerita Right or Wrong v.01..
Bagi yang belom baca, baca dong,,, hehehe
Nah si acil ini, baru pulang dari kamar mandi,, terus dia lari ke kamarnya...dan ia bilang sama si emba (pembantu / mbak) nyaa..."emba, tolong ambilin film Harry Potter yang ada Chamber of Secretnya dong!" dan si pembantu itu pun mencari hal yang di mintai oleh anak sang majikan..
GYAA!!! Eh maksud I baru pulang dari sekolah...
10 menit kemudia si emba-emba itu dateng dan masuk ke kamarnya si acil itu, si acil bilang lagi "emba, film-nya tolong dibersihin yaa, mau saya tonton". Si emba itu pun melakukan apa yang disuruhnya sambil membawa sebuah film berjudul Harry Potter. "Krisk..kriskk.kkriissk" ,, "emba! itu apaan sih? kok bunyinya aneh? di lap aja, itu diapain? hah! WTF!!!" (bocah zaman sekarang bahasanya bo')...
tiba-tiba si emba itu dipecat, dan ia pergi dari rumah ex-majikannya, karena yang ia ambil bukanlah Chamber of Secret, melainkan Ember dan Sikat...lalu ia menyikat film HP itu dengan sikat dan ember berisikan air... sebenarnya harga HP itu diatas $250, karena itu asli dan ada tanda tangan asli D.Redcliff nya..
Maka dari itu, si anak kecil ini tidak jadi I gunakan pada Right or Wrong v.01, karena ia sedang marah-marahnya
originally poster by : DG Bastian
peristiwa ini berpapasan dengan chamber of secretnya harry potter, yaitu...saat
Diiawali dengan kata anak kecil. Mungkin anak kecil yang mau dipake saat cerita Right or Wrong v.01..
Bagi yang belom baca, baca dong,,, hehehe
Nah si acil ini, baru pulang dari kamar mandi,, terus dia lari ke kamarnya...dan ia bilang sama si emba (pembantu / mbak) nyaa..."emba, tolong ambilin film Harry Potter yang ada Chamber of Secretnya dong!" dan si pembantu itu pun mencari hal yang di mintai oleh anak sang majikan..
GYAA!!! Eh maksud I baru pulang dari sekolah...
10 menit kemudia si emba-emba itu dateng dan masuk ke kamarnya si acil itu, si acil bilang lagi "emba, film-nya tolong dibersihin yaa, mau saya tonton". Si emba itu pun melakukan apa yang disuruhnya sambil membawa sebuah film berjudul Harry Potter. "Krisk..kriskk.kkriissk" ,, "emba! itu apaan sih? kok bunyinya aneh? di lap aja, itu diapain? hah! WTF!!!" (bocah zaman sekarang bahasanya bo')...
tiba-tiba si emba itu dipecat, dan ia pergi dari rumah ex-majikannya, karena yang ia ambil bukanlah Chamber of Secret, melainkan Ember dan Sikat...lalu ia menyikat film HP itu dengan sikat dan ember berisikan air... sebenarnya harga HP itu diatas $250, karena itu asli dan ada tanda tangan asli D.Redcliff nya..
Maka dari itu, si anak kecil ini tidak jadi I gunakan pada Right or Wrong v.01, karena ia sedang marah-marahnya
originally poster by : DG Bastian
Right Or Wrong v.02
Kisah kedua dari I, yaitu masih pada dasar yang sama kebenaran itu bisa menyebabkan kesalahan besar...
Contoh kedua, yang terinpirasi dari tante I yang sama...
Suatu hari di sebuah ehem, di daerah pehutanan terjadi ledakan gunung berapi, dimana barap api mental ke dalam semak belukar hutan...tinggalah seorang manusia (it called Tarzen, bukan ... tapi emang namanya kali ini Tarzen)...nah dia tinggal bersama beberapa monyet dan gorilla...
Pada saat bara api itu menyerang daerah perkumpulan si Tarzan dan para monyet-monyet, mereka langsung lari panik pontang panting... Lalu dengan gayanya si Tarzen meneriakkan tanda bahayanya "OOuuAA!!!" Lalu seekor monyet kecil lari dari arah pegunungan ke arah pedalaman hutan...dan ia berpapasan dengan si tarzen, dengan bahasa hewani nya ia berkata "..." I ga tau bahasanya, pokoknya si Tarzen merasa harus menolong si monyet kecil itu, karena merasa ia perkasa dan si monyet masih kecil, si Tarzen memeluk erat-erat si monyet kecil...
Hupp..sett..wueezzz!!! 15 menit berlalu, dan si Tarzen bersama dengan beberapa belas monyet serta beberapa ekor gorila lainnya selamat. Mereka berada di tepi pantai, sang Tarzen merasa sangat beruntung dapat membawa satu korban ke tempat yang aman, dan sudah cukup jauh dari jangkauan batu-batu api tersebut...
Namun, ternyata sang monyet kecil itu sudah tak bernyawa lagi, ia meninggal dunia... si Tarzen kesal dan marah sama si gunung berapi itu, namun terdapat bekas di leher sang monyet kecil...bukan bekas batu api ternyata...
Itu bekas jeplakan tangan si Tarzen yang terlalu erat memeluk si monyet kecil, sehingga sang monyet tidak bisa bernafas...dan mati...
Itulah dimana kebenaran menjadi suatu kesalahan besar...
Dan satu lagi, setelah I pikir-pikir, ternyata itu karma...karena sang monyet telah tidak sengaja menghilangkan nyawa seekor ikan, maka karmanya...si monyet itu meninggal dunia karena ketidak sengajaan pula...
Apakah si Tarzen akan mengalami hal yang sama???
to be continued...
originally posted by : DG Bastian
Contoh kedua, yang terinpirasi dari tante I yang sama...
Suatu hari di sebuah ehem, di daerah pehutanan terjadi ledakan gunung berapi, dimana barap api mental ke dalam semak belukar hutan...tinggalah seorang manusia (it called Tarzen, bukan ... tapi emang namanya kali ini Tarzen)...nah dia tinggal bersama beberapa monyet dan gorilla...
Pada saat bara api itu menyerang daerah perkumpulan si Tarzan dan para monyet-monyet, mereka langsung lari panik pontang panting... Lalu dengan gayanya si Tarzen meneriakkan tanda bahayanya "OOuuAA!!!" Lalu seekor monyet kecil lari dari arah pegunungan ke arah pedalaman hutan...dan ia berpapasan dengan si tarzen, dengan bahasa hewani nya ia berkata "..." I ga tau bahasanya, pokoknya si Tarzen merasa harus menolong si monyet kecil itu, karena merasa ia perkasa dan si monyet masih kecil, si Tarzen memeluk erat-erat si monyet kecil...
Hupp..sett..wueezzz!!! 15 menit berlalu, dan si Tarzen bersama dengan beberapa belas monyet serta beberapa ekor gorila lainnya selamat. Mereka berada di tepi pantai, sang Tarzen merasa sangat beruntung dapat membawa satu korban ke tempat yang aman, dan sudah cukup jauh dari jangkauan batu-batu api tersebut...
Namun, ternyata sang monyet kecil itu sudah tak bernyawa lagi, ia meninggal dunia... si Tarzen kesal dan marah sama si gunung berapi itu, namun terdapat bekas di leher sang monyet kecil...bukan bekas batu api ternyata...
Itu bekas jeplakan tangan si Tarzen yang terlalu erat memeluk si monyet kecil, sehingga sang monyet tidak bisa bernafas...dan mati...
Itulah dimana kebenaran menjadi suatu kesalahan besar...
Dan satu lagi, setelah I pikir-pikir, ternyata itu karma...karena sang monyet telah tidak sengaja menghilangkan nyawa seekor ikan, maka karmanya...si monyet itu meninggal dunia karena ketidak sengajaan pula...
Apakah si Tarzen akan mengalami hal yang sama???
to be continued...
originally posted by : DG Bastian
Right Or Wrong v.01
Not every right is right...but right can be a wrong, and a big wrong...
I tertarik banget sama cerita temen I, ehem sebenernya sih tante I...eh temen nyokap I,,,jadi I panggilnya tante....
Yang I pikir, dari kebenaran ga selalu benar dan bahkan kebenaran itu bisa saja merupakan kesalahan, atau bahkan kesalahan besar adalah saat sesuatu (berkaitan dengan mahluk hidup) yang berfikir bahwa dirinya harus melakukan sesuatu untuk menolong...namun pada contoh disini apakah yang terjadi???
Seorang anak kecil ehem maaf, seekor monyet saja deh...seekor monyet yang sangat jenius dan sudah dilatih sampai menjuarai sirkus tingkat dunia. Monyet itu suatu kala melihat seekor ikan di dalam kolam, ia sangat merasa sedih karena sang ikan itu tenggelam...si M itu pun mengambil ikan itu, dan membawanya ke atas pohon yang sangat tinggi. Sang ikan bergoyang-goyang ingin melepaskan diori diri dari cengkeraman si M. Namun si M malah kepikiran kalo, si ikan sangat senang sampe ia menyangka si ikan itu melompat-lompat kesenengan. Eh apa yang terjadi saat tuh si M..monyet sama si ikan sampe di puncak pohon? Si ikan itu mati tak berdaya dan tak bergerak...
Makannya itu kalo tadi I nulisnya seorang anak kecil, kayanya ga mungkin bisa sampe atas pohon deh...
Jadi, ditarik kesimpulannya apa yaa? Hahaha
Ketawa lagi,, nah makannya itu, itulah yang diesbut dengan kebenaran tidak selalu benar, bahkan terjadi kesalahan dan kesalahan sampai membunuh sesosok mahluk hidup (si ikan) adalah kesalah besar, atau big wrong!
original posted by : DG Bastian
I tertarik banget sama cerita temen I, ehem sebenernya sih tante I...eh temen nyokap I,,,jadi I panggilnya tante....
Yang I pikir, dari kebenaran ga selalu benar dan bahkan kebenaran itu bisa saja merupakan kesalahan, atau bahkan kesalahan besar adalah saat sesuatu (berkaitan dengan mahluk hidup) yang berfikir bahwa dirinya harus melakukan sesuatu untuk menolong...namun pada contoh disini apakah yang terjadi???
Seorang anak kecil ehem maaf, seekor monyet saja deh...seekor monyet yang sangat jenius dan sudah dilatih sampai menjuarai sirkus tingkat dunia. Monyet itu suatu kala melihat seekor ikan di dalam kolam, ia sangat merasa sedih karena sang ikan itu tenggelam...si M itu pun mengambil ikan itu, dan membawanya ke atas pohon yang sangat tinggi. Sang ikan bergoyang-goyang ingin melepaskan diori diri dari cengkeraman si M. Namun si M malah kepikiran kalo, si ikan sangat senang sampe ia menyangka si ikan itu melompat-lompat kesenengan. Eh apa yang terjadi saat tuh si M..monyet sama si ikan sampe di puncak pohon? Si ikan itu mati tak berdaya dan tak bergerak...
Makannya itu kalo tadi I nulisnya seorang anak kecil, kayanya ga mungkin bisa sampe atas pohon deh...
Jadi, ditarik kesimpulannya apa yaa? Hahaha
Ketawa lagi,, nah makannya itu, itulah yang diesbut dengan kebenaran tidak selalu benar, bahkan terjadi kesalahan dan kesalahan sampai membunuh sesosok mahluk hidup (si ikan) adalah kesalah besar, atau big wrong!
original posted by : DG Bastian
Blog for Communication v.01
Sebagai arti dasarnya menurut berbagai sumber, komunikasi adalah suatu proses penyampaian pesan dari seseorang (komunikator) yang disampaikan kepada seseorang yang merespon (komunikan).
Sedangkan dalam ber'komunikasi' dibuthkan komunikator, komunikan, dan media. Media adalah alat penyampaian pesan.
Dan munculah sebuah media alat perantara komunikasi yang baru I buat, jadi I simpulkan, bahwa fungsi Blog bagi komunikasi adalah sebagai media ataui alat penyampaian pesan antara komunikator dengan komunikan, Amin!
Selain itu menurut I, Blog juga mendukung pada era zaman masa kini..selain menjunjung tinggi ilmu ke'gaul'an juga kebersamaan...
By : DG Bastian
Sedangkan dalam ber'komunikasi' dibuthkan komunikator, komunikan, dan media. Media adalah alat penyampaian pesan.
Dan munculah sebuah media alat perantara komunikasi yang baru I buat, jadi I simpulkan, bahwa fungsi Blog bagi komunikasi adalah sebagai media ataui alat penyampaian pesan antara komunikator dengan komunikan, Amin!
Selain itu menurut I, Blog juga mendukung pada era zaman masa kini..selain menjunjung tinggi ilmu ke'gaul'an juga kebersamaan...
By : DG Bastian
Langganan:
Postingan (Atom)